Beranda | Artikel
Sungguh Mulia, Allah Meninggikan Derajat Orang yang Paham Al-Quran
Kamis, 15 Desember 2022

Sungguh mulia, Allah meninggikan derajat orang yang paham Al-Qur’an.

 

Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi, Kitab Al-Fadhail (Kitab Keutamaan)

بَابُ فَضْلِ قِرَاءَةِ القُرْآنِ

Bab 180. Keutamaan Membaca Al-Qur’an

 

 

Hadits #996

Allah Mengangkat Derajat Orang yang Paham Al-Qur’an

وَعَنْ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( إنَّ اللهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الكِتَابِ أقْوَاماً وَيَضَعُ بِهِ آخرِينَ )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ .

Dari Umar bin Al-Khatthab radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah mengangkat (meninggikan) dengan kitab ini (Al-Qur’an) dan merendahkan kaum yang lain dengannya juga.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 817]

 

Faedah hadits

Pertama: Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

أَنَّ العِلْمَ يَرْفَعُ صَاحِبَهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ مَا لاَ يَرْفَعُهُ المُلْكُ وَالمَالُ وَلاَ غَيْرُهُمَا , فَالعِلْمُ يَزِيْدُ الشَّرِيْفَ شَرَفًا وَيَرْفَعُ العَبْدَ المَمْلُوْكَ حَتَّى يُجْلِسُهُ مَجَالِسَ المُلُوْكِ

“Ilmu itu mengangkart derajat orang yang berilmu di dunia dan akhirat. Ilmu tidak seperti derajat yang diberikan kerajaan, harta benda, dan semacamnya karena ilmu semakin meningkatkan kemuliaan, mengangkat derajat seorang budak hingga menempatkannya di tempat-tempat para raja.” (Miftaah Daar As-Sa’aadah, 1:497)

Dalam hadits disebutkan,

أَنَّ نَافِعَ بْنَ عَبْدِ الْحَارِثِ لَقِىَ عُمَرَ بِعُسْفَانَ وَكَانَ عُمَرُ يَسْتَعْمِلُهُ عَلَى مَكَّةَ فَقَالَ مَنِ اسْتَعْمَلْتَ عَلَى أَهْلِ الْوَادِى فَقَالَ ابْنَ أَبْزَى. قَالَ وَمَنِ ابْنُ أَبْزَى قَالَ مَوْلًى مِنْ مَوَالِينَا. قَالَ فَاسْتَخْلَفْتَ عَلَيْهِمْ مَوْلًى قَالَ إِنَّهُ قَارِئٌ لِكِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَإِنَّهُ عَالِمٌ بِالْفَرَائِضِ. قَالَ عُمَرُ أَمَا إِنَّ نَبِيَّكُمْ -صلى الله عليه وسلم- قَدْ قَالَ

« إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ ».

Nafi’ bin ‘Abdul Harits pernah bertemu ‘Umar di ‘Usfan dan ketika itu ‘Umar menugaskan Nafi’ untuk mengurus kota Makkah.

Umar pun bertanya, “Kalau begitu siapa yang mengurus penduduk Al Wadi?”

“Ibnu Abza”, jawab Nafi’.

Umar balik bertanya, “Siapa Ibnu Abza”.

Ketika itu dijawab, “Dia adalah di antara bekas budak kami.”

Umar terheran dan berkata, “Kok bisa yang engkau tugaskan adalah bekas budak?”

Nafi’ menjawab, “Ia itu paham Al Qur’an dan memahami ilmu faroidh (waris).”

Umar berkata, “Sesungguhnya nabi kalian itu bersabda, “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat seseorang dengan kitab ini (Al Qur’an) dan merendahkan yang lain dengan kitab ini.“ (HR. Muslim no. 817)

Imam Al-Muzani rahimahullah mendengar Imam Syafii berkata,

مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ عَظُمَتْ قِيْمَتُهُ وَمَنْ نَظَرَ فِي الفِقْهِ نَبُلَ مِقْدَارُهُ وَمَنْ تَعَلَّمَ اللُّغَةَ رَقَّ طَبْعُهُ وَمَنْ تَعَلَّمَ الحِسَابَ جَزُلَ رَأْيُهُ وَكَمَنْ كَتَبَ الحَدِيْثَ قَوِيَتْ حُجَّتُهُ وَمَنْ لَمْ يَصُنْ نَفْسَهُ لَمْ يَنْفَعْهُ عِلْمُهُ

“Barang siapa belajar Al-Qur’an, mulialah kedudukannya. Barang siapa mendalami fikih, kedudukannya makin mulia. Barang siapa mempelajari bahasa Arab, lembutlah tabiatnya. Barang siapa belajar hisab (perhitungan), kuatlah pendapatnya. Sebagaimana siapa saja yang mempelajari hadits, kuatlah argumennya. Siapa saja yang tidak menjaga dirinya (dari maksiat), maka ilmunya tidaklah bermanfaat.” (Miftaah Daar As-Sa’aadah, 1:499)

Kedua: Kemuliaan umat Islam adalah ketika mau berpegang pada agamanya dan menjalankan kitab sucinya.

Ketiga: Hadits ini mendorong kita agar berpegang kepada kitab Allah, baik dengan membaca, memahami, menghafalkan, hingga mengamalkan.

 

Baca juga:

 

Referensi:

  • Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. 2:206-207.
  • Miftah Daar As-Sa’aadah wa Mansyur Walaayah Ahli Al-‘Ilmi wa Al-Idarah. Cetakan pertama, Tahun 1433 H. Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Takhrij: Syaikh ‘Ali bin Hasan bin ‘Ali bin ‘Abdul Hamid Al-Halabiy Al-Atsariy. Penerbit Dar Ibnul Qayyim dan Dar Ibnu ‘Affan.
  • Nuzhah Al-Muttaqin Syarh Riyadh Ash-Shalihin min Kalaam Sayyid Al-Mursalim. Cetakan pertama, Tahun 1432 H. Syaikh Dr. Musthafa Al-Bugha, dkk. Penerbit Muassasah Ar-Risalah. hlm. 395.

 

Ditulis saat perjalanan Gunungkidul – Jogja, 21 Jumadal Ula 1444 H, 15 Desember 2022

@ Darush Sholihin Pangggang Gunungkidul

Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com


Artikel asli: https://rumaysho.com/35529-sungguh-mulia-allah-meninggikan-derajat-orang-yang-paham-al-quran.html